PaidVerts

Sabtu, 30 Mei 2009

Guru Gaptek?

Di suatu show room penjualan note book (laptop) terdapat seorang anak sekitar usia 8 tahun sedang mendengarkan penjelasan tentang spesifikasi laptop. Dia didampingi ibunya untuk memilih laptop sebagai teman bermain dan belajar. Kelihatannya dia sudah terbiasa dengan computer maupun laptop.
Sungguh suatu kemajuan yang sangat pesat perkembangan dunia anak selama ini. Anak-anak sekarang sejak kecil sudah familiar dengan computer dan internet. Mereka sudah mengenal computer yang mendukung sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien. Apakah computer (internet) sudah menggantikan peran guru? Tentunya tidak semudah itu menjawabnya karena pembelajaran tidak sekedar pintar tetapi ada perubahan sikap dan perilaku. Setidaknya teknologi canggih ini telah mengantar siswa untuk berselancar ke seluruh jagad alam semesta ini.
Suatu kemajuan sendiri dan suatu loncatan yang sangat dahsyat bila siswa mempunyai pengetahuan yang jauh lebih tinggi dari usianya. Anak sekarang sudah tak asing lagi dengan dunia maya. Mereka sudah dapat berlajar sendiri dan mencari sendiri apa yang mereka butuhkan dalam belajar.
Tak asing lagi bila dalam suatu pelajaran di kelas guru kewalahan menghadapi berbagai pertanyaan siswanya. Pertanyaan tersebut kadang lebih jauh dan tinggi dari kompetensi yang seharusnya mereka dapatkan. Bagaimana sikap guru? Atau tinggal bilang, “maaf anak-anak pelajaran kita belum sampai ke materi itu, kita belajar nanti saja di kelas yang lebih tinggi”. Itulah mungkin yang akan kita hadapi dalam dunia pendidikan saat ini dan yang akan datang.
Bagaimana kalau gurunya saja tak mengenal computer? Mereka gaptek? Sungguh ironis kalau hal ini masih terjadi di saat sekarang. Mereka telah di upgrade dengan yang namanya setifikasi, tetapi apakah hal tersebut hanya semata-mata mengumpulkan poin dan naik pangkatnya?

Tidak ada komentar: